Kamis, 08 Mei 2014

Naruto Shippuden Episode 361 - Team Seven

Selamat malam semuanya, yang suka nonton Naruto pasti sudah tidak sabar lagi. Naruto Shippuden episode 361 yang berjudul Team Seven sudah release, walaupun sebelumnya sempat tertunda.

Ayo tonton langsung, tapi maaf masih subtitle english... :)

3 Gejala umum Penyakit Jantung

Seiring dengan bertambahnya usia, Anda harus lebih memerhatikan kondisi dan kesehatan tubuh. Ketika merasakan gejala yang ringan dan sepele, mungkin itu sebenarnya adalah peringatan akan kondisi yang mungkin bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Begitu pula dengan tanda dan gejala penyakit jantung, bahkan bisa jadi Anda tidak menyadarinya. Oleh karena itu, Anda harus waspada dan tidak boleh abai akan perubahan yang terjadi pada tubuh dan kesehatan Anda. Di bawah ini beberapa gejala yang menunjukkan bahwa jantung atau sistem kardiovaskular bermasalah, yaitu:

1. Sering mengalami nyeri dada terutama dada sebelah kiri. Bisa jadi arteri pada jantung mengalami masalah.

2.  Mengalami irama atau detak jantung yang tidak teratur atau dikenal dengan nama aritmia. kondisi ini ditandai dengan detak jantung yang sangat cepat dan kadang-kadang malah tidak terdeteksi denyut sama sekali pada nadi.

3. Mengalami sesak napas, kondisi ini seringkali diabaikan. Gejala sesak napas bisa menjadi tanda bahwa katup jantung bermasalah. 

Ketiga gejala di atas tidak boleh diabaikan, segeralah periksakan diri ke dokter atau ahli jantung terdekat sebelum terlambat. Semakin dini terdeteksi, semakin baik karena akan semakin cepat pula penanganannya jika memang terdapat masalah pada jantung. Tapi, jika mengabaikannya, maka Anda akan berisiko terkena serangan jantung mendadak yang fatal akibatnya. Selain itu, jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan jantung Anda.

Pentingnya melakukan cek kesehatan secara Berkala

Melakukan cek kesehatan adalah sebuah hal penting yang sering diremehkan oleh sebagian besar orang. Padahal, melakukan cek atau pemeriksaan kesehatan adalah salah satu cara yang efektif untuk mendeteksi resiko serangan penyakit sejak dini. 

Cara Sederhana untuk Cek Kesehatan
1.      Salah satu prosedur cek kesehatan yaitu melakukan tes denyut jantung Pada umumnya, orang yang sehat memiliki jumlah denyut jantung sekitar 60 – 85 kali per menit ketika dalam kondisi istirahat.
2.      Memeriksa tekanan darah. Normalnya, tekanan darah seseorang adalah pada angka sekitar 130/80 mmHg. Dengan memantau tekanan darah kita secara rutin, kita akan mengetahui perkembangan kondisi tubuh kita. 

Bahaya minum teh saat Makan

Biasanya teman paling setia makan adalah minum teh, baik es teh maupun teh hangat. Tapi apakah kita tahu efek samping dari minum teh setelah makan?

Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %.

Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh. Selain mengandung tanin, teh juga mengandung kafein, polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan.

“Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yang semestinya”

Menurut Dr. Rachmad Soegih, ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, zat tanin itu sendiri memang menghambat produksi hemoglobin. Kalau memang mau menghindari teh dan mendapatkan banyak zat besi, sebaiknya teh digantikan air jeruk sebagai peneman makan.

“Makan nasi pecel dengan jeruk memperbesar penyerapan zat besi bila dibandingkan dengan minum es teh”
Kenapa? Vitamin C ternyata memperbesar penyerapan zat besi oleh tubuh.

Apakah fakta ini membuat minum teh harus ”diharamkan” sama sekali? Jangan salah. Soalnya, teh mengandung zat lain yang berfungsi positif.
Ada kiat minum teh yang tepat, agar minuman ini tidak menghambat produksi zat besi dalam sel darah:
* Teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan sore, disertai karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit.
* Kiat lain, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah makan.
Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan makanan.
Jadi, boleh-boleh saja menyeruput teh kapan pun, asal tidak setelah makan.

Batasi Es Teh, Hindari Batu Ginjal
Minuman teh dicampur dengan es sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik tentunya sangat menyenangkan. Namun, bagi Anda yang memiliki kecenderungan mengalami pembentukan batu ginjal sebagiknya berhati-hati. Penelitian terbaru menyarankan, sebaiknya beralih dari es teh ke air putih dengan lemon atau jus lemon.

Menurut para ahli, batu yang terbentuk dari kristal di dalam ginjal atau saluran air seni dari ginjal ke kandung kemih mempengaruhi sekitar 10% populasi Amerika Serikat. Pria tercatat memiliki risiko empat kali lebih besar dibandingkan wanita. Risiko pembentukan batu ginjal tesebut biasanya akan meningkat setelah usia 40 tahun.
Kandungan zat oxalate sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat didalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi.
“Untuk banyak orang, es teh adalah salah satu minuman yang paling buruk. Terutama bagi orang yang memiliki risiko pembentukan batu ginjal, minuman itu sangat berisiko,” ujar Instruktur department of urology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, John Milner.

Kegagalan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh adalah penyebab utama pembentukan gagal ginjal. Tingginya suhu udara dan tingkat kelembaban, sering menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi, didukung oleh tingginya konsumsi es teh, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal saat ini.
Tea Association dari Amerika Serikat melaporkan, warganya mengonsumsi sekitar 1,91 miliar galon es teh per tahun. Hal tersebut dilatari dengan keyakinan bahwa minuman tersebut lebih sehat dibandingkan minuman lain seperti soda dan bir.

Milner mengatakan, minum air putih adalah cara terbaik untuk menjaga cairan dalam tubuh. Jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon.

“Lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah pembentukan batu ginjal. Jus lemon yang tidak dicampur dengan bahan-bahan perasa lainnya, dapat membantu pembentukan batu ginjal terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi,” jelas Milner.
Makanan lainnya yang memiliki tingkat oxalate tinggi yang perlu dihindari oleh orang yang memiliki kecenderungan batu ginjal antara lain, bayam, coklat dan kacang.

Selain itu, perlu juga mengurngi konsumsi garam, dan minum air putih yang cukup setiap hari. Serta, makanan dengan kandungan kalsium tinggi yang dapat menetralkan penyerapan tubuh terhadap oxalate.

Olahraga dapat mengontrol gula darah

Olahraga, tidak diragukan lagi, membawa efek positif bagi kesehatan penderita diabetes melitus. Olah raga merupakan salah satu cara yang dianjurkan untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi DM jangka panjang seperti kerusakan saraf dan penyakit jantung. Namun, Anda harus tetap berhati-hati akan risiko terjadinya penurunan gula darah terlalu rendah, atau yang sering disebut sebagai hipoglikemi. Sangat penting bagi Anda dan orang yang mendampingi Anda berolah raga untuk mengetahui gejala-gejala dan penanganan awal jika Anda mengalami hipoglikemia.

Saat berolah raga, tubuh kita membutuhkan energi lebih banyak. Energi tersebut berasal dari metabolisme tubuh yang mengolah glukosa dalam darah. Lama kelamaan, kadar glukosa menurun karena sudah berubah menjadi energi. Ini sebabnya, olah raga baik untuk membantu menjaga kadar gula darah pasien DM. Namun, jika glukosa yang terpakai terlalu banyak, maka kadar gula darah akan turun menjadi terlalu rendah sehingga terjadi hipoglikemia.

Gejala hipoglikemia antara lain:
Respon tubuh terhadap kegiatan yang Anda lakukan berbeda-beda, sehingga Anda harus selalu mempersiapkan diri untuk keadaan darurat jika terjadi hipoglikemia saat Anda berolah raga ataupun segera setelah Anda selesai berolah raga.

Tips untuk mencegah hipoglikemia saat Anda berolah raga:
1. Berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk menyesuaikan jenis olah raga yang Anda lakukan dengan dosis obat atau insulin serta pola diet Anda.
2. Periksalah kadar gula darah Anda sebelum Anda berolah raga.
3. Makanlah makanan kecil sebelum memulai olah raga, jika kadar gula darah Anda dalam batas normal.
4. Kenalilah gejala hipoglikemia, dan segeralah menghentikan olah raga Anda jika Anda merasakannya. Segera periksa lagi kadar gula darah Anda, lalu lakukan penanganan sesuai hasilnya.
5. Bawalah selalu makanan kecil atau permen yang dapat langsung Anda konsumsi saat hipoglikemia terjadi (untuk menambah kadar gula darah). 
6.       Jika Anda berolah raga lebih dari satu jam, periksalah kadar gula darah secara berinterval. Anda mungkin perlu memakan makanan kecil di tengah olah raga Anda. 
7. Periksa kadar gula darah setelah Anda berolah raga.


source : diabetesmelitus.org

Mencegah Flu saat Musim Hujan

Hujan dan musim sudah tidak bisa diramal lagi. Sekarang hujan deras, tak lama kemudian panas terik dan malam hari terang bulan.
Buntut-buntutnya, cuaca yang tak jelas seperti ini membuat banyak orang mudah terserang flu dan masuk angin. "
Dalam suhu udara yang rendah, banyak angin, membuat sistem kekebalan tubuh tidak optimal.
Akibatnya virus influenza mudah menyerang. Apalagi jika pada saat itu kita sedang dalam
kondisi sangat sibuk, kurang istirahat, dan makanan tidak cukup baik akan memudahkan tertular
flu dan masuk angin.
 
Cara Mencegah

1.       Cara yang paling mudah menghindari flu, adalah menjaga agar stamina tubuh tetap bagus. Tentu saja       
melalui makanan, olahraga, dan istirahat yang cukup.
2.      Selain itu, sebisa mungkin kita menggunakan saputangan untuk menutup hidung dan mulut,
 jika orang di dekat kita bersin dan batuk.
3.      Rajin mencuci tangan juga sangat dianjurkan. Mengapa? ,
ada riset yang menunjukkan bahwa penularan flu banyak terjadi melalui jabat tangan daripada bersin.

Bagaimana mengatasinya jika flu atau masuk angin sudah menyerang?
Menurut para dokter, pada dasarnya flu atau masuk angin akan sembuh sendiri
jika kita kita istirahat dan makan dengan gizi yang yang baik, terutama yang bisa menghangatkan tubuh.


Sumber :
Tribunnews.com