Apa sih
yang ada di benak kita ketika mendengar kata PEMULUNG? Sepertinya gak
jauh dari lusuh, dekil, kotor, kumel, dan miskin, atau mungkin ada juga yang
memberi cap mereka “Maling Jemuran”. Gambaran demikian memang tidak salah,
walaupun tidak selamanya benar. Namun dalam realita mereka memang tervisualisasikan
demikian.
Gambaran
yang kita miliki tersebut sesungguhnya didasari oleh mata fisik, atau bisa
disebut mata keduniaan. Karena mata fisik atau mata keduniaan yang kita miliki
hanya mampu melihat sampai pada tataran fisik. Ia bisa melihat apa yang
tersurat, namun tidak bisa melihat apa yang tersurat. Untuk bisa melihat apa
yang tersurat maka anda harus menggunakan mata non-fisik anda, saya menyebutnya
MATA MENTAL. Mata yang mampu membantu Anda melihat yang tersurat. Yang
mampu melihat jauh lebih dalam menembus dunia fisik. Dengan MATA MAKNA
kita akan mampu meraih makna, hikmah, dan pelajaran dari setiap hal yang kita
alami.
Kembali
lagi ke PEMULUNG. Jika kita hanya menggunakan MATA FISIK maka kita
cenderung memperoleh gambaran ataupun kesimpulan yang cenderung NEGATIF.
Buktinya? Ya seperti tadi. Namun dengan menggunakan MATA MENTAL maka kita akan
memperoleh gambaran yang POSITIF terhadap PEMULUNG. Lho kok bisa? Bisa dong,
Anda hanya harus melihat lebih jauh dan lebih dalam terhadap PEMULUNG, mari kita
buktikan!
1. Tahukah Anda kalau seorang PEMULUNG merupakan pribadi yang MEMIMPIN? Pemimpin itu berasal dalam bahasa inggris berarti “lead” atau “to lead” (koreksi saya kalau salah, hehehe) yang berarti berada di depan, paling dahulu. PEMULUNG pantas disebut sebagai pribadi yang MEMIMPIN karena ia memiliki kebiasaan luar biasa, yakni berikhtiar menjemput rizki di pagi buta. Waktu di saat sebagian besar dari kita masih enak terlelap tidur. Untuk kebiasaan ini mereka pantas mendapatkan predikat ETOS KERJA EXCELLENT.
2. PEMULUNG
bekerja mengais sampah. Melalui proses ini mereka mampu memilah untuk kemudian
memilih di antara gundukan sampah mana barang-barang yang berharga/berguna,
mana yang tidak berharga (dijadikan barang/bahan yang berguna/bermanfaat) dan
masing-masing akan dikelompokan. Intinya
Mereka mampu melihat dan membedakan antara sesuatu yang berharga/bermanfaat
dengan yang tidak menjadi berguna/bermanfaat.
Mereka adalah pribadi yang memiliki KESADARAN PENUH akan hal-hal yang
bermakna bagi kehidupan mereka. Dan mereka tidak segan-segan dan ragu untuk
mendapatkannya.
3. Apa sih
yang terjadi ketika seorang PEMULUNG tidak mendapatkan apa yang ia cari di satu
tempat sampah? Menyerahkah? Jawabnya: tentu TIDAK! Anda akan mendapati mereka
mencari tempat sampah yang lain, gundukan sampah yang lain. Hal ini menunjukkan
mereka memiliki salah satu MENTAL SUKSES, mental pantang menyerah. Yang
memberi mereka kekuatan untuk mencari dan mencoba lagi di waktu yang akan
datang (masa depan). Bukankah masih banyak dari kita yang begitu mudah menyerah
dalam meraih sesuatu ketika kegagalan menghampiri kita?
Mulai sekarang yuk kita lihat segala sesuatunya dengan MATA MENTAL kita. Mata yang menjadikan kita termotivasi untuk Bermental “PEMULUNG”.
Dan
pelajaran yang paling berharga yang didapat dari “ si PEMULUNG “ adalah hendaknya begitulah cara kita mengelola SDM (Sumber Daya Manusia), harus pintar
memilah, memilih dan membinanya sehingga semua bisa menunjukan potensi yang
dimiliki masing-masing (bukankah semua SDM adalah
orang-orang pintar !).
Mengelola sumber daya manusia tidak saja sulit, tetapi juga
makan waktu. Sebaiknya dilakukan dengan kelemahlembutan, kesabaran, mengamati,
memuji, memberi peringatan
(yang sifatnya mendidik dan jangan sampai membunuh karakter orang) maupun
terhadap penghargaan.
SDM
adalah orang-orang yang terbaik yang dapat merubah norma-norma perilaku mereka
sendiri, karena hanya mereka sendirilah yang dapat mengontrol perilakunya. Dan " MANUSIA cenderung memberi respon
LEBIH pada suatu PENGHARGAAN dari faktor lainnya, Namun yang paling KRUSIAL adalah SIFAT
manusia itu sendiri yang ingin melakukan karena PUJIAN "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar