Jumat, 21 November 2014

Naruto Shippuden Episode 387 - The Promise That Was Kept

Naruto Shippuden Episode 387 - The Promise That Was Kept

Watch


KISAH ORANG BUTA MEMBAWA LENTERA

Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita?  Kan sama saja buat saya!  Saya bisa pulang kok.
" Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu."
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.

Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta. Kali ini si buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!

Sejarah Pura Luhur Puncak Les

Telah terjadi tiga kali perubahan nama sebelum penetapan nama rangkaian pelinggih menjadi Pura Luhur Puncak Les. Sejarah berdirinya linggih (pura) dimulai dengan prosesi nanceb turus lumbung pada tahun 1984. Prosesi ini dimulai berdasarkan perintah bebawosan dari Ida Bhatara Pucak Adeng. Adapun tahapan-tahapan prosesi ritual yang dilaksanakan sampai terwujudnya Pura Luhur Puncak Les, adalah sebagai berikut :

Sejarah Pura Tanah Lot - Bali


Banyak sekali orang yang tahu tentang Tanah Lot, tapi sudahkah anda tahu sejarah dari Pura Tanah Lot yang sangat terkenal itu? Mari kita simak bersama-sama.
Pada masa Kerajaan Majapahit ada seseorang Bhagawan yang bernama Dang Hyang Dwijendra atau Dang Hyang Nirarta.Beliau dikenal sebagai Tokoh penyebaran ajaran Agama Hindu dengan nama “Dharma Yatra “.Di Lombok beliau dikenal dengan nama “Tuan Semeru” atau guru dari Semeru (sebuah nama Gunung di Jawa Timur).
Pada waktu beliau datang ke Bali untuk menjalankan misinya,yang berkuasa di Bali saat itu adalah Raja Dalem Waturenggong yang menyambut beliau dengan sangat hormat.Beliau menyebarkan agama Hindu sampai ke pelosok-pelosok Pulau Bali.Suatu ketika pada saat beliau menjalankan tugasnya,beliau melihat sinar suci dari arah tenggara dan beliau mengikutinya sampai pada sumbernya yang ternyata adalah sebuah sumber mata air.Tidak jauh dari tempat itu beliau menemukan sebuah tempat yang sangat indah yang disebut “Gili Beo”(Gili artinya Batu Karang dan Beo artinya Burung) jadi tempat itu adalah sebuah Batu Karang yang berbentuk burung.

Mengencangkan Perut

Beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mengencangkan atau merampingkan perut :

1. Bila anda merokok maka berhentilah
2. Biasakanlah minum satu gelas air putih sebelum makan, khususnya bila ada akan menyantap makanan berlemak.
3. Lakukan pijatan didaerah perut menggunakan minyak zaitun secara teratur
4. Lakukan Latihan Beban seminggu sekali, serta aerobik 3 - 5 kali seminggu
5. Teratur meminum teh herbal
6. Mengkonsumsi buah, sayur atau makanan berserat lainnya, selain menambah kecukupan akan kalsium, bila mendapatkankan angka kecukupan gizi kalsium sebesar 1200 mg akan dapat membakar lemak dalam tubuh
7. Lakukan Olahraga kardiovascular untuk membantu membakar lemak dalam tubuh anda

Kepintaran Si Bodoh

Suatu ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yg berdomisili tak jauh dari kantornya,
mereka melihat ada seorang anak berusia 10 tahunan berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.

Tukang cukur berkata, "Itu Benu, dia anak paling bodoh yg pernah saya kenal"

"Masak, apa iya?" jawab pengusaha

Lalu tukang cukur memanggil si Benu, ia lalu merogoh kantongnya & mengeluarkan lembaran uang Rp 2.000 & koin Rp 1.000,

Naruto Shippuden Episode 386 - I'm Always Watching

Naruto Shippuden Episode 386 - I'm Always Watching

Watch


PENGERTIAN ETIKA

Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini : – Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. – Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. – Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

Hidup Hanya 3 Hari

Yang Pertama: Hari kemarin. (PAST)
Kita tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi. 
Kita tak bisa menarik perkataan yang telah terucapkan.
Kita tak mungkin lagi menghapus kesalahan; dan mengulangi kegembiraan yang kita rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja.

Yang Kedua: Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit, Kita tak tahu apa yang akan terjadi.
Kita tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Kita tak mungkin sedih atau ceria di esok hari. Esok hari belum tiba; biarkan saja.

Renungan Bhagavatam: Kegelisahan Bhagawan Abyasa Dan Kedamaian Resi Narada

Di tepi Sungai Saraswati, Bhagawan Abyasa memperhatikan riak air yang tak kunjung berhenti. Riak-riak air tersebut terjadi karena aliran sungai menyentuh batu-batu kali berwarna abu-abu. Air jernih membasahi tanaman-tanaman di tebing yang nampak hijau. Bunga-bunga berwarna merah dan kuning mekar nampak menyambut matahari pagi. Akan tetapi alam yang begitu indah kali ini belum dapat menenangkan gejolak pikiran Sang Bhagawan.
Diantara desah angin yang semilir, terdengar bunyi vina berdenting pelahan. Muncul kebahagiaan Sang Bhagawan kala mendengar denting vina yang begitu dikenalnya.
Dalam buku “Narada Bhakti Sutra, Menggapai Cinta Tak Bersyarat dan Tak Terbatas”, Anand Krishna, Gramedia Pustaka Utama, 2001 disampaikan……. Jenis musik yang kita sukai bisa menjelaskan sifat kita, karakter kita, watak kita. Gitar, vina, harpa dan biola masuk dalam satu kategori. Alat-alat itu bisa mendatarkan gelombang otak, dan menenangkan diri manusia. Para penggemar musik gitar, tak akan pernah mengangkat senapan untuk membunuh orang. Musik gendang, drum dan alat-alat lain sejenis bisa membangkitkan semangat. Bagus, bila diimbangi dengan gitar dan alat sejenis. Bila tidak, akan membangkitkan nafsu dan gairah yang berlebihan.