Jumat, 03 Juli 2015

Kebaikan Kecil Akan Menjadi Kebaikan Besar

Suatu ketika, seorang perdana menteri terkenal bernama Bin Jyi dari dinasti Han Barat (206 S.M) sedang dalam perjalanan menuju ke suatu pesta. Salah satu pengawalnya merasa agak mabuk dan tiba-tiba muntah di atas karpet kereta tersebut.
"Berani benar kamu!" seorang asisten segera membentak, lalu dengan sangat malu dan tidak enak, bertanya kepada tuannya "Yang Mulia, haruskah saya memecat orang dusun ini sekarang juga?"
"Tentu saja tidak," si perdana menteri menjawab dengan tenang, tidak menunjukan kemarahan sama sekali. "Ia adalah pemuda yang baik! Jika kamu memecatnya, ia dengan memikul nama buruk tidak akan dapat memperoleh pekerjaan yang baik di mana pun. Saya tidak ingin merusak masa depannya. Bersikaplah baik dan penuh perhatian kepada orang lain. Ia hanya secara tidak sengaja mengotori sebagian karpet itu, yang bukan merupakan kejahatan yang berbahaya. Saya sama sekali tidak marah."

PELAJARAN HIDUP DARI SEMUT

Semut merupakan binatang yang memiliki ukuran fisik/tubuh kecil. Semua orang pasti mengenal semut serta kebiasaan-kebiasaannya. Ada banyak jenis semut yang hidup di dunia ini. Entah ada berapa puluh jenis bahkan mungkin bisa ratusan atau mungkin ribuan, kita tidak tahu. Semut biasanya tinggal di tempat-tempat yang ada sumber makanannya. Hal itu wajar, karena jika tidak ada sumber makanan, maka mungkin mereka akan kelaparan. 
Walaupun semut memiliki ukuran fisik yang kecil, tetapi mereka bisa memberikan pelajaran berharga bagi manusia. Seandainya kita bisa mengerti bahasa mereka, mungkin kita akan tahu apa yang mereka bicarakan. Sebagai manusia yang awam, kita mempunyai analisa sendiri tentang kebiasaan semut-semut itu. Semua ini hanya kita sandarkan pada kebodohan dan kejahilan diri kita. Beberapa hal yang bisa kita ambil hikmah dari kebiasaan-kebiasaan semut ini, diantaranya :