Suatu ketika,
seorang perdana menteri terkenal bernama Bin Jyi dari dinasti Han Barat (206
S.M) sedang dalam perjalanan menuju ke suatu pesta. Salah satu pengawalnya
merasa agak mabuk dan tiba-tiba muntah di atas karpet kereta tersebut.
"Berani benar kamu!" seorang asisten segera membentak, lalu
dengan sangat malu dan tidak enak, bertanya kepada tuannya "Yang Mulia,
haruskah saya memecat orang dusun ini sekarang juga?"
"Tentu saja tidak," si perdana menteri menjawab dengan tenang,
tidak menunjukan kemarahan sama sekali. "Ia adalah pemuda yang baik! Jika
kamu memecatnya, ia dengan memikul nama buruk tidak akan dapat memperoleh pekerjaan yang baik di mana
pun. Saya tidak ingin merusak masa depannya. Bersikaplah baik dan penuh
perhatian kepada orang lain. Ia hanya secara tidak sengaja mengotori sebagian
karpet itu, yang bukan merupakan kejahatan yang berbahaya. Saya sama sekali
tidak marah."