Naruto Shippuden Episode 388 - My First Friend
Watch
Jumat, 28 November 2014
Memulai Kebajikan Walaupun Kecil
Ketika fajar
menyingsing, seorang lelaki tua berjalan-jalan di pinggir pantai sambil
menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai.
Di kejauhan
dilihatnya seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali
ke dalam air. Setelah mendekati anak itu, lelaki tua itu bertanya heran,
“Mengapa engkau mengumpulkan dan melemparkan kembali
bintang laut itu ke dalam air?”
“Karena bila
dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar
itu akan segera mati kekeringan, “Jawab si kecil itu.
Biker modal Kunci
Suatu
malam Yanto masuk cafe. Dia duduk sendiri di bar..
Tak
lama kemudian si Boni temennya, masuk cafe bersama 5 cewek cantik2.........
Mereka duduk2 di
lounge dan Boni terlihat seperti seorang Raja yang di manjakan oleh wanita2
cantik tsb…
Yanto berpikir, kapan sih nasibku bisa spt dia??!!. Cewek aja aku
nggak punya.
Boni melihat si Yanto
yang terlihat bengong melompong gitu, dia samperin.
Tumpek Pengatag
Tumpek
Uduh ini diyakini umat hindu sebagai turunnya Dewa Sangkara sebagai dewa yang
menciptakan tumbuh tumbuhan. Pada Tumpek Uduh ini Umat hindu akan melakukan
upacara persembahan kepada tumbuh tumbuhan yang berperan penting terhadap
kehidupan Manusia.
Tumpek
uduh merupakan awal dari rentetan hari raya galungan dimana Tmpek Uduh atau
Tumpek Bubuh ini jatuh 25 hari sebelum hari Raya Galungan.
Pada
Saat melakukan Upacara ini biasanya umat melantunkan sahe, seperti mantra
tetapi bukan mantra. Bunyinya seperti ini : “ Kaki-kaki buin selai lemeng
Galungane mangde mebuah ngeed, ngeed ngeed “. Seperti itu kira kira
komat kamit yang diucapkan umat saat menghaturkan sesajen yang berisi bubur di
depan tumbuhan.
Langganan:
Postingan (Atom)