Setiap
dari kita memiliki keistimewaan yang sangat berbeda satu sama lain. Tidak
mungkin ada orang yang memiliki keistimewaan yang sama. Tuhan sudah memberikan
setiap manusia jalan mereka masing-masing. Jadi jangan pernah beranggapan untuk
memiliki kemampuan dalam segala hal. Mungkin kita berfikir kalau kita memiliki
banyak kemampuan kita akan mendapatkan keistimewaan. Kita akan diagung-agungkan
banyak orang. Dimanapun kita berada selalu menjadi pusat perhatian.
Eh...bukannya menjadi pusat perhatian terus-menerus juga bisa bikin stress ya?
Liat tuh artis-artis yang dah ngetop, kemana-mana malah ngga mau dilihat orang.
Aneh.
Rabu, 25 Maret 2015
Naruto Shippuden Episode 404 - Tenten's Troubles
Naruto Shippuden Episode 404 - Tenten's Troubles
Watch
Watch
Urutan Upacara Nyepi
Sekilas
tentang Urutan Upacara dalam menyambut Hari Raya Nyepi
1.
TAHAP
PERTAMA (MELASTI)
Melasti adalah
Bahasa Kawi berasal dari Kata “ mala “= Kotoran dan “asti”= abu/lebur dengan
demikian melasti artinya melebur kotoran.
Kegiatan
Melasti juga disebut melelasti, melis, mesucian, mekiyis
Dalam Lontar
Sangyang Aji Swamandala disebutkan :
….. ANGANYUTAKEN LARANING JAGAT, PAKLESA LETUHING BHUANA
Yang artinya
untuk melenyapkan penderitaan masyarakat (kotoran Bhuana Alit) dan kekotoran
Dunia (kotoran Bhuwana Agung)
Ada juga dalam
lontar Sundarigama disebutkan :
Lingkungan Kita adalah Pikiran Kita
Suatu ketika konsultan Norman Vincent Peale ditelpon oleh
seorang pria, dari nada suara pria penelpon itu dia lagi ada masalah dan
bersedih ,
Tidak ada lagi yang dimilikinya dalam hidup ini kata
sipelpon…. Dan Normanpun
berinisiatip untuk mengundang pria itu
untuk datang ke kantornya.
“Aku sekarang hidup dalam kegelapan yang amat dalam. Aku telah
kehilangan hidup ini”.
Norman
Vincent Peale, tersenyum penuh simpati.
“Mari
kita pelajari keadaan anda,” katanya Norman dengan lembut.
Pada
selembar kertas ia menggambar sebuah garis lurus dari atas ke bawah tepat di
tengah-tengah halaman.
Cara Membangkitkan Harapan (Hope)
Apa itu
harapan (hope)?
Harapan secara umum adalah apa yang
kita inginkan untuk tercapai.
Setiap orang punya harapan.
Semua orang pasti pernah mengucapkan
harapan pada saat seperti ulang tahun, tahun baru, atau pada momen lainnya.
Nah, tapi ada pula segelintir orang
yang bahkan tidak punya harapan.
Mereka termasuk yang golongan
orang-orang yang putus asa (hopeless).
Ketika Anda hopeless, Anda merasa
hidup ini begitu tidak bermakna karena memang tak ada yang ingin dikejar dalam
hidup ini.
Modus PELEMPARAN TELUR
Apabila anda sering berkendara
malam hari dan tiba-tiba disuatu tempat ada sesuatu menimpa kaca mobil anda,
perhatikanlah, apabila itu sejenis telur ? maka yang perlu
dilakukan adalah :
·
Jangan
semprotkan air dan menghidupkan wiper !. Ketika anda lakukan itu
maka kaca depan anda akan menjadi berbusa dan berwarna putih serta anda tidak
akan dapat melihat kedepan sehingga memaksa anda untuk berhenti dan
membersihkan kaca mobil anda. Kejadian selanjutnya sudah bisa ditebak,
akan ada orang yang menghampiri anda dan melakukan tindak kejahatan.
Naruto Shippuden Episode 403 - Unwavering Gutsiness
Naruto Shippuden Episode 403 - Unwavering Gutsiness
Watch
Watch
Berkomunikasi / Berbicara memakai bahasa Hati
Manusia adalah makhluk sosial, berbicara dan
berinteraksi sesama manusia adalah : sudah menajdi kebutuhan yang tak
terhindarkan maka, terciptalah sebuah nama “ KOMUNIKASI “.
Dalam
berkomunikasi ada orang yang marah-marah harus berteriak pada saat bebicara,
Padahal secara fisik jarak mereka berdekatan.
Tahukah
Anda kenapa itu bisa terjadi ?
Penyebabnya
adalah karena jarak hati merekalah sebenarnya yang jauh, sehingga mereka
berfikir harus berbicara dengan nada keras agar lawan bicaranya bisa memahami
apa yang diinginkan.
Beda dengan
yang tadi, coba kita perhatikan bagaimana berkomunikasi dua orang yang saling
mencintai.
Naruto Shippuden Episode 402 - Escape vs Pursuit
Naruto Shippuden Episode 402 - Escape vs Pursuit
Watch
Watch
Menjadi Seperti Yang Kita Inginkan
Coba perhatikan sekitar Anda di kantor,
adakah orang yang gemar mengeluh?
Keluhannya bervariasi, mulai dari
mengeluh tentang kinerja pemerintahan yang dianggapnya tidak memihak rakyat
kecil, hingga tentang fasilitas kantor yang dirasa minim.
Dia merasa tidak ada satu pun
orang atau situasi yang mampu memuaskannya.
Hati dan pikirannya seakan-akan
tengah menjalankan misi untuk mengkritisi atau bahkan memperbaiki kekacauan
yang tengah terjadi di muka bumi ini.
Kalau diperhatikan lagi dengan
lebih seksama, jenis orang seperti ini umumnya memiliki sikap pemurung dan
pesimistis.
Mereka mudah dikenali, tidak
hanya dari kata-katanya yang dipilih saat berbicara (negatif), tetapi juga dari
mimik mukanya yang redup.
Langganan:
Postingan (Atom)