Kamis, 25 Februari 2016

KEWAJIBAN, KERJA DAN KEINGINAN

Landasan dari pikiran, ucapan (gaya bicara), dan perbuatan adalah keyakinan.
Tiga macam yang melandasi keyakinan seseorang adalah :
a.       Keyakinan yang bersifat Sattwam adalah keyakinan yang memancarkan keceriaan dan kesucian.
b.       Keyakinan yang bersifat Rajas, adalah keyakinan yang mengobarkan nafsu dan ambisi.
c.        Keyakinan yang bersifat Tamas, adalah keyakinan yang menyebabkan kebodohan dan kealpaan.
Ketiga sifat tersebut ( Tri Guna)  ada pada setiap manusia, sekarang tergantung kita
keyakinan yang mana digunakan dalam bekerja……..?
Rahasia keberhasilan kerja ditentukan oleh keyakinan seseorang dalam bekerja, apakah pekerjaan itu dilakukan sesuai dengan swadarma atas dasar bakti, atau bekerja dilakukan atas dasar nafsu dan ambisi, atau bekerja untuk membodohi orang lain,….?.
Lakukanlah tugas dan kewajibanmu yang telah ditetapkan, sebab melakukan kewajiban akan lebih baik dari pada tidak bekerja (berdiam diri), bahkan seseorang tidak dapat memelihara badan jasmaninya tanpa bekerja.
Bila dalam bekerja mampu membebaskan diri dari sifat rajas dan tamas, maka tidak diragukan lagi anda akan mendapat kebahagian dari pekerjaan itu, sebaliknya apabila bekerja masih dipengaruhi oleh sifat rajas dan tamas maka rasa marah dan kecewa, serta tidak puas  selalu menghampiri anda.
Pusatkan pikiranmu pada tugas dan kewajibannmu, tanpa menghiraukan hasilnya, bekerjalah dengan segenap pikiran bersih, sehingga tidak sedikitpun pikiran anda melekat pada hasilnya.
Sangat menyedihkan seseorang bekerja selalu berorientasi pada hasil (pahala) kerjanya, gunakanlah kerja itu adalah sebagai yadnyamu karena bekerja yang demikian sama dengan beryoga. (Karma Yoga)
Maka dari itu hendaknya kita dalam melakukan aktivitas selalu berpedoman pada ajaran-ajaran moralitas (dharma), karena sesungguhnya yadnya yang kita lakukan belum tentu kita nikmati langsung bahkan bisa melalui perantara sesuai Cubha, Acubha karma kita.

Demikian, dan jangan melihat siapa, dan bagaimana orangnya  yang mengirim artikel ini, cermati dan maknai maksudnya

Tidak ada komentar: