Jumat, 06 Juni 2014

Ketika Aku Tua

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula lagi.  
Mengertilah, bersabarlah sedikit dan ingatlah terhadap aku yang sudah engkau anggap mulai usur.

Ketika pakaianku terciprat kuah sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu, sehingga kamu bisa seperti sekarang ini.



Ketika aku berulang - ulang berkata - kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu - ribu kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu mandi ?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa begini, mengapa begitu” darimu sampai kau paham.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk memapahku.
Ingat........seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan dijalankan sesuai PROSES dan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah menyepelakan aku yang sudah tua dan Ingat keberadaan kamu sekarang karena AKU Dulu.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan ini disini.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku, jangan aku disisihkan.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur………….
Dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu,tetapi kamu tidak menyadarinya.

DAN yang perlu dingat/dicatat kau akan menjadi Tua juga nantinya.

Tidak ada komentar: